DASAR PERILAKU
KELOMPOK
DASAR-DASAR
PERILAKU KELOMPOK
A.
PENDAHULUAN
Setiap
individu di dalam kehidupannya memiliki kepentingan dan tujuan tertentu yang
berbeda antar individu yang satu dengan individu yang lain, dan dari ini
tercipta juga perbedaan status hanya merupakan salah satu dari sejumlah
tindakan yang terjadi secara alamiah di dalam kelompok. Sehingga dengan sifat
dan karakteristik setiap individu yang berbeda-beda itu, tentunya akan memiliki
potensi yang besar pula jika diwujudkan ke dalam suatu kepentingan dan tujuan
bersama atau kelompok.
Dengan
alasan tersebut dapat dilihat berbagai macam bentuk kelompok yang ada pada saat
ini dengan kepentingan dan tujuan yang bermacam-macam. Eksistensi suatu
kelompok sebenarnya bersifat informal sedangkan organisasi bersifat formal.
Kelompok informal ini terbentuk secara alamiah dalam suasana kerja yang muncul
sebagai tanggapan terhadap kebutuhan akan kontak sosial sedangkan kelompok
formal dibentuk seseuai rencana dan memiliki tujuan yang jelas.
Dalam
kehidupan suatu kelompok sudah tentu tidak terlepas dari adanya perilaku setiap
individu yang tidak sesuai dengan fitrahnya sebagai manusia. Akan tetapi justru
di balik perbedaan itu tersimpan suatu kekuatan besar ketika terakumulasi ke
dalam dinamika kelompok. Setelah setiap individu masuk ke dalam kepentingan dan
tujuan kelompok maka perilaku mereka akan menjadi perilaku kelompok untuk
kebersamaan.
B.
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN KELOMPOK
1.
Teori Kedekatan (Propinquity)
Teori
kedekatan menjelaskan tentang adanya aliansi diantara orang-orang tertentu.
Seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya kedekatan
ruang dan daerahnya.
2.
Teori Interaksi (George Homans)
Teori
interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment (perasaan atau
emosi) yang berhubungan secara langsung. Ketiganya dapat dijelakan sebagai
berikut:
a.
Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin beraneka
interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentiment mereka.
b.
Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan
aktivitas dan sentiment yang ditularkan pada orang lain.
c.
Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan
semakin banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak
kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.
3.
Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)
Teori
keseimbangan menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada yang lain adalah
didasarkan atas kesamaan sikap (seperti: agama, politik, gaya hidup,
perkawinan, pekerjaan, otoritas) di dalam menanggapi suatu tujuan.
4.
Teori Pertukaran
Teori
ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Teori
kedekatan, interaksi, keseimbangan, semuanya memainkan peranan di dalam teori
ini.
Secara
praktis pembentukan kelompok bisa saja terjadi dengan alasan ekonomi, keamanan,
atau alasan social. Para pekerja umumnya memiliki keinginan afiliasi kepada
pihak lain.
Karakteristik
yang menonjol dari suatu kelompok antara lain:
a.
Adanya dua orang atau lebih
b.
Berinteraksi satu dengan yang lain
c.
Saling berbagi beberapa tujuan yang sama
d.
Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
C.
PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI KELOMPOK
Pengertian
Beberapa Jenis Kelompok :
1.
Kelompok
Kelompok
adalah dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantung, yang
saling bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.
2.
Kelompok Formal
Kelompok
formal adalah kelompok kerja bentukan yang didefinisikan oleh struktur
oraganisasi dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan. Perilaku-perilaku
yang harus ditunjukan di dalam kelompok ini ditentukan dan diarahkan ke sasaran
organisasi.
3.
Kelompok Informal
Kelompok
informal adalah kelompok yang tidak terstruktur formal dan tidak ditentukan
oleh oraganisasi, dan terjadi karena respons terhadap kebutuhan akan hubungan
sosial. Kelebihannya adalah kelompok ini bisa memenuhi kebutuhan social
anggotanya yang dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja anggotanya itu.
4.
Kelompok Komando
Kelompok
komando adalah kelompok yang terdiri dari individu-individu yang melapor
langsung kepada manajer tertentu, atau dengan kata lain kelompok komando adalah
manajer dan semua bawahannya.
5.
Kelompok Tugas
Kelompok
tugas adalah orang-orang yang secara bersama-sama menyelesaikan tugas.
6.
Kelompok Kepentingan
Kelompok
kepentingan adalah orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan khusus
dan yang menjadi perhatian masing-masing orang.
7.
Kelompok Persahabatan
Kelompok
persahabatan adalah persekutuan social yang sering dikembangkan dari situasi
kerja, ditetapkan bersama-sama karena memiliki satu atau lebih karakteristik
yang sama.
D.
ALASAN-ALASAN MENGAPA ORANG BERGABUNG KE DALAM KELOMPOK
1.
Faktor Keamanan
Individu
yang berada di dalam kelompok bisa mengurangi rasa tidak aman karena sendirian.
Merasa lebih kuat, lebih percaya diri, dan lebih tahan terhadap ancaman.
2.
Faktor Status
Bergabung
ke dalam kelompok yang dipandang penting, memberikan pengakuan dan status bagi
para anggotanya.
3.
Faktor harga diri
Memiliki
harga diri karena menjadi bagian kelompok dan kejelasan status mereka bagi
kelompok lain.
4.
Faktor Afiliasi
Kelompok
bisa memenuhi kebutuhan social anggotanya.
5.
Faktor Kekuasaan
Kekuasaan
dan kekuatan bisa diraih dengan berada di dalam kelompok yang sulit diperoleh
jika sendirian.
6.
Faktor Pencapaian Sasaran
Untuk mencapai sasaran dan menyelesaikan
tugas dibutuhkan lebih dari satu atau dua orang. Ada kebutuhan mengumpulkan
bakat, pengetahuan, atau kekuasaan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar