Bab I
Dasar Perilaku Individu
Pendahuluan
Setiap manusia atau individu
merupakan bagian dari sebuah organisasi. Untuk itu, pengetahuan dan toleransi
terhadap perilaku individu sangatlah dibutuhkan.
Seorang individu yang merupakan
bagian dari sebuah organisasi memiliki karakteristik-karakteristik tertentu
yang berbeda dengan individu lain. Karakteristik itulah yang harus dimengerti
oleh setiap anggota organisasi demi pencapaian visi, misi, serta implementasi
rencana strategis organisasi dan perusahaan.
Terdapat 3 (tiga) hal yang
mempengaruhi dasar perilaku individu, antara lain biographical characteristic, ability, dan learning process. Ketiga karakteristik tersebut akan dibahas
dibawah ini.
1. Biographical Characteristics
Karakteristik
biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:
a.
Usia
Ada
keyakinan yang meluas bahwa produktivitas merosot sejalan dengan makin tuanya usia seseorang.
b.
Jenis
Kelamin
Perbedaan
antara pria dan wanita dapat mempengaruhi kinerja, terapi ada juga yang berpendapat tidak ada perbedaan
yang konsisten antara pria dan wanita
dalam kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis, dorongan kompetitif, motivasi,
sosiabilitas, atau kemampuan belajar.
c.
Status
Perkawinan
Perkawinan
biasanya akan meningkatkan rasa tanggung jawab seorang karyawan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya,
karena pekerjaan nilainya lebih berharga
dan penting karena bertambahnya tanggung
jawab pada keluarga.
d.
Masa Kerja
Masa
kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman yang lebih seorang dibandingkan dengan rekan kerjanya yang
lain.
Hubungan antara usia dan
produktivitas, fakta atau ilusi?
Sebelumnya,
kita harus menyamakan persepsi tentang produktivitas. Yaitu kemampuan seseorang
dalam menghasilkan sesuatu yang berguna. Usia mempunyai hubungan dengan
produktivitas baik kemampuan untuk melakukan sesuatu dan kualitasnya. Pada
umumnya, orang berusia lanjut memiliki keterbatasan dalam melakukan suatu
aktivitas dibandingkan usia yang lebih muda.
2. Ability
Kapasitas
individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan tidak sama satu
dengan yang lainnya. Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir masing-masing.
Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua faktor,
yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
a.
Kemampuan Intelektual
Ada tujuah dimensi yang paling
sering dikutip yang membentuk kemampuan intelektual, yaitu:
·
Kecerdasan
Numerik
Kemampuan
untuk berhitung dengan cepat dan tepat.
·
Pemahaman
Verbal
Kemampuan
memahami apa yang dibaca dan didengar serta menghubungkan kata satu dengan yang
lain.
·
Kecepatan
Konseptual
Kemampuan
mengenali kemiripan dan beda visual dengan cepat dan tepat.
·
Penalaran
Induktif
Kemampuan
mengenali suatu urutan logis dalam suatu masalah dan kemudian memecahkan
masalah itu.
·
Penalaran
Deduktif
Kemampuan
menggunakan logika dan menilai implikasi dari suatu argumen.
·
Visualilasi
Ruang
Kemampuan
membayangkan bagaimana suatu objek akan tampak seandainya posisinya dalam ruang
diubah.
·
Ingatan
Kemampuan
menahan dan mengenang kembali pengalaman masa lalu.
b.
Kemampuan fisik
Kemampuan
fisik memiliki makna penting khusus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
kurang menuntut keterampilan. Ada sembilan kemampuan fisik dasar, yaitu
kekuatan dinamis, kekuatan tubuh, kekuatan statis, kekuatan, keluwesan extent,
keluwesan dinamis, koordinasi tubuh, keseimbangan, dan stamina.
1.
Kepribadian
Kepribadian
adalah organisasi dinamis pada tiap-tiap sistem psikofisik yang menentukan
penyesuaian unik pada lingkungannya dan kepribadian merupakan total jumlah dari
seorang individu dalam beraksi dan berinteraksi dengan orang lain, atau dapat
pula dikatakan bahwa kepribadian adalah himpunan karakteristik dan
kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku
seseorang.
2.
Pembelajaran
Pembelajaran
adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi
sebagai hasil pengalaman. Dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan perilaku
menyatakan pembelajaran telah terjadi dan bahwa pembelajaran merupakan suatu
perubahan perilaku.
9 Physical Ability
Strenght Factor
1. Dynamic strenght :
kemampuan untuk beraktivitas secara terus-menerus
2. Trunk strenght
3. Static strenght
4.Explosive strenght
Flexibility Factor
1. Extent Flexibility
2. Dynamic Flexibility
Other Factor
1. Body coordination
2. Balance
3. Stamina
3. Learning Process
Setiap
perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil
pengalaman. Dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan perilaku menyatakan pembelajaran
telah terjadi dan bahwa pembelajaran merupakan suatu perubahan perilaku.
a. Classical
Conditional
Berasumsi bahwa learning
merupakan sebuah proses asosiatif yang terjadi karena adanya hubungan antara
stimulus dan respons.
Ada 4
kondisi :
- Unconditioned
stimulus
-
Unconditioned responses
-
Conditioned Stimulus
-
Conditioned Responses
b. Operant
Conditioning
sebentuk pembelajaran dimana
konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas
perilaku itu akan diulangi.
c. Social
Learning Theory
Perilaku individu berdasarkan hasil pengamatan dan
pengalaman lingkungan.
Key concept :
- Attentional Processes
- Rettention Processes
- Motor reproduction processes
- Reinforcement processes
d. Shopping
Behavior
Pendekatan dari
komunitas atau kelompok terkait yang memberi pengaruh baik dari perusahaan atau
organisasi.
Reinforcements :
- Positive reinforcement : Bonus dan tambahan bonus
- Negative reinforcement : Menghilangkan hal-hal yang nyaman
- Punishment : Sanksi
- Extinction : Lebih keras dan tegas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar