Senin, 03 Maret 2014

Bab 1 Dasar Perilaku Individu



Bab I
Dasar Perilaku Individu

Pendahuluan
            Setiap manusia atau individu merupakan bagian dari sebuah organisasi. Untuk itu, pengetahuan dan toleransi terhadap perilaku individu sangatlah dibutuhkan.
            Seorang individu yang merupakan bagian dari sebuah organisasi memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan individu lain. Karakteristik itulah yang harus dimengerti oleh setiap anggota organisasi demi pencapaian visi, misi, serta implementasi rencana strategis organisasi dan perusahaan.
            Terdapat 3 (tiga) hal yang mempengaruhi dasar perilaku individu, antara lain biographical characteristic, ability, dan learning process. Ketiga karakteristik tersebut akan dibahas dibawah ini.

1.         Biographical Characteristics
            Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:
a.     Usia
            Ada keyakinan yang meluas bahwa produktivitas merosot sejalan dengan     makin tuanya usia seseorang.
b.    Jenis Kelamin
      Perbedaan antara pria dan wanita dapat mempengaruhi kinerja, terapi ada    juga yang berpendapat tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan      wanita dalam kemampuan memecahkan masalah, keterampilan analisis,             dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar.
c.     Status Perkawinan
         Perkawinan biasanya akan meningkatkan rasa tanggung jawab seorang         karyawan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, karena   pekerjaan nilainya lebih berharga dan penting karena bertambahnya tanggung jawab pada keluarga.
d.    Masa Kerja
            Masa kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman yang lebih seorang     dibandingkan dengan rekan kerjanya yang lain.

Hubungan antara usia dan produktivitas, fakta atau ilusi?
            Sebelumnya, kita harus menyamakan persepsi tentang produktivitas. Yaitu kemampuan seseorang dalam menghasilkan sesuatu yang berguna. Usia mempunyai hubungan dengan produktivitas baik kemampuan untuk melakukan sesuatu dan kualitasnya. Pada umumnya, orang berusia lanjut memiliki keterbatasan dalam melakukan suatu aktivitas dibandingkan usia yang lebih muda.
2.         Ability
            Kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan tidak sama satu dengan yang lainnya. Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir masing-masing. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari dua faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
a.   Kemampuan Intelektual
            Ada tujuah dimensi yang paling sering dikutip yang membentuk kemampuan intelektual, yaitu:
·            Kecerdasan Numerik
Kemampuan untuk berhitung dengan cepat dan tepat.
·            Pemahaman Verbal
Kemampuan memahami apa yang dibaca dan didengar serta menghubungkan kata satu dengan yang lain.
·            Kecepatan Konseptual
Kemampuan mengenali kemiripan dan beda visual dengan cepat dan tepat.
·            Penalaran Induktif
Kemampuan mengenali suatu urutan logis dalam suatu masalah dan kemudian memecahkan masalah itu.
·            Penalaran Deduktif
Kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari suatu argumen.
·            Visualilasi Ruang
Kemampuan membayangkan bagaimana suatu objek akan tampak seandainya posisinya dalam ruang diubah.
·            Ingatan
Kemampuan menahan dan mengenang kembali pengalaman masa lalu.
b.   Kemampuan fisik
            Kemampuan fisik memiliki makna penting khusus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang kurang menuntut keterampilan. Ada sembilan kemampuan fisik dasar, yaitu kekuatan dinamis, kekuatan tubuh, kekuatan statis, kekuatan, keluwesan extent, keluwesan dinamis, koordinasi tubuh, keseimbangan, dan stamina.

1.    Kepribadian
            Kepribadian adalah organisasi dinamis pada tiap-tiap sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian unik pada lingkungannya dan kepribadian merupakan total jumlah dari seorang individu dalam beraksi dan berinteraksi dengan orang lain, atau dapat pula dikatakan bahwa kepribadian adalah himpunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang.



2.    Pembelajaran
            Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan perilaku menyatakan pembelajaran telah terjadi dan bahwa pembelajaran merupakan suatu perubahan perilaku.

9 Physical Ability
Strenght Factor
1. Dynamic strenght : kemampuan untuk beraktivitas secara terus-menerus
2. Trunk strenght
3. Static strenght
4.Explosive strenght

Flexibility Factor
1. Extent Flexibility
2. Dynamic Flexibility

Other Factor
1. Body coordination
2. Balance
3. Stamina

3.         Learning Process
Setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan perilaku menyatakan pembelajaran telah terjadi dan bahwa pembelajaran merupakan suatu perubahan perilaku.
a.         Classical Conditional
Berasumsi bahwa learning merupakan sebuah proses asosiatif yang terjadi karena adanya hubungan antara stimulus dan respons. 
Ada 4 kondisi :
- Unconditioned stimulus
- Unconditioned responses
- Conditioned Stimulus
- Conditioned Responses
b.         Operant Conditioning
 sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi.
c.         Social Learning Theory
            Perilaku individu berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman lingkungan.
Key concept :
- Attentional Processes
- Rettention Processes
- Motor reproduction processes
- Reinforcement processes
d.         Shopping Behavior
Pendekatan dari komunitas atau kelompok terkait yang memberi pengaruh baik dari perusahaan atau organisasi.
Reinforcements :
- Positive reinforcement : Bonus dan tambahan bonus
- Negative reinforcement : Menghilangkan hal-hal yang nyaman
- Punishment : Sanksi
- Extinction : Lebih keras dan tegas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar