PERSEPSI dan PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan
keputusan adalah unsur yang paling penting dalam kehidupan berorganisasi
Persepsi
adalah, proses yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indra
mereka dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka.
Faktor-
faktor yang mempengaruhi persepsi :
1. Pelaku
persepsi atau permesepsi
2. Objek
atau target yang dipersepsikan
3. Situasi
Persepsi
orang : membuat penilaian mengenai orang lain
Penerapan
yang paling relevan dari konsep- konsep persepsi :
1. Teori
atribusi
Untuk
mengembangkan penjelasan mengenai cara- cara kita menilai orang secara
berlainan, bergantung pada makna apa yang kita kaitkan pada perilaku tertentu.
2. Membuat
stereotip
Ketika
kita menilai seseorang berdasarkan persepsi kita terhadap kelompok dimana orang
itu tergabung, kita sedang menggunakan jalan pintas yang disebut membuat
stereotip.
Penerapan
khusus dalam organisasiBanyak dalam kasus, penilaian tersebut membawa banyak
konsekuensi bagi organisasi. Mari kita lihat secara singkat beberapa penerapan
yang lebih jelas :
·
Wawancara karyawan
Masukan yang besar bagi masalah
siapa yang akan dipekerjakan dan siapa yang ditolak dalam setiap organisasi
adalah masukan dan wawancara karyawan
·
Pengharapan Kinerja
Terdapat sangat banyak bukti yang menunjukkan
bahwa, orang- orang akan berupaya untuk mensahikan persepsi mereka terhadap
realitas, meskipun persepsi ini keliru
·
Evaluasi kinerja
Masa depan karyawan erat terikat
pada penilaian dalam evaluasi- promosi, kenaikan upah, dan diteruskannya pengkaryaan
merupakan contoh hasil yang jelas dari evaluasi.
·
Upaya Karyawan
Masa depan individu dalam
organisasi biasanya tidak bergantung pada kinerja saja, tetapi dalam banyak
organisasi tingkat upaya karyawan dinilai sangat penting
Hubungan
antara persepsi dan pengambilan keputusan individu.
Individu-
individi dalam organisasi membuat keputusan. Yang artinya mereka membuat
pilihan dari 2 alternatif atau lebih. Pengambilan keputusan individu merupakan
bagian penting dari perilaku organisasi, tetapi cara individu- individu dalam
organisasi mengambil keputusan dan kualitas dari pilihan terakhir mereka
sebagaian besar dipengaruhi oleh persepsi- persepsi mereka
Bagaimana
keputusan hendaknya diambil ?
Asumsi
model :
1. Penjelasan
masalah
Masalah
harus bersifat jelas dan tidak mendua, mengambil keputusan diasumsikan memiliki
informasi lengkap mengenai situasi keputusan
2. Pilihan-
pilihan yang diketahui
diasumsikan
bahwa mengambil keputusan dapat mengidentifikasi semua kriteria yang relevan
dan dapat mendaftar semua alternatif yang dapat dilihat
3. Pilihan
yang jelas
Rasionalitas
mengasumsikan bahwa kriteria dan alternatif dapat diperingkat dan ditimbang
untuk mencerminkan arti pentingnya
4. Pilihan
yang Konstan
Diasumsikan
bahwa kriteria keputusan yang spesifik tersebut bersifat konstan dan bahwa
bobot yang diberikan ke kriteria itu stabil sepanjang waktu
5. Tidak
ada batasan waktu atau biaya
Mengambil
keputusan rasional dapat memperolah informasi lengkap tentang kriteria dan
alternatif karena diasumsikan bahwa tidak ada batasan atas waktu atau biaya
6. Hasil
Keputusan yang Maksimum
Pengambil
keputusan rasional akan memilih alternatif yang menghasilkan persepsi nilai
yang tinggi
Proses
Pengambilan Keputusan Rasional
Membutuhkan
kreatifitas, kreatifitas memungkinkan mengambil keputusan untuk lebih
menyeluruh dalam menilai dan memahami masalah, termasuk melihat masalah-
masalah yang tidak dapat dilihat orang lain.
Meningkatkan
kreatifitas dalam pengambilan keputusan
1. Potensi
Kreatif
2.
Model Kreatifitas 3 komponen
Rasionalitas
terbatas ( bounded rasionality )
Cara
sebagian besar keputusan dalam organisasi
·
Rasionalitas terbatas
·
Intuisi
Kapan kemungkinan paling besar
menggunakan keputusan intuitif
1. Bila
terdapat ketidakpastian variabel yang tinggi
2. Bila
ada hanya sedikit preseden yang dapat diikuti
3. Bila
variabel kurang, dapat diperkirakan secara ilmiah
4. Bila
terdapat keterbatasan fakta
5. Bila
fakta tidak dengan jelas menunjukan jalan ditempuh
6. Bila
data kurang berguna
7. Bila
terdapat beberapa penyelesaian alternatif yang masuk akal untuk dipilih dengan
alasan yang baik
8.
Bila waktu terbatas dan terdapat
tekanan untuk segera mengambil keputusan yang tepat
Cara
sebagian besar keputusan dalam organisasi
1. Identifikasi
masalah
2. Pengembangkan
alternatif
3. Pembuatan
pilihan
·
Heuristik ketersediaan
·
Heuristik representiatif
2 dimensi
pengambil keputusan dalam diri :
1. Bersifat
logis rasional dan bersifat intuitif kreatif
2. Toleransi
pribadi terhadap ambiguitas
Kedua
dimensi membentuk 4 gaya pengambilan keputusan
1.
Direktif
2.
Analitik
3.
Konseptual
4.
Perilaku
Organisasi
sendiri merupakan penghambat bagi para pengambil keputusan :
·
Evaluasi kerja
·
Sistem imbalan
·
Aturan formal
·
Pembatasan waktu yang diberlakukan
sistem
·
Preseden- preseden historis
·
Perbedaan budaya
3 kriteria
keputusan etis
o
Utilitarian
Yang
Didalamnya keputusan- keputusan diambil semata- mata atas dasar hasil atau
konsekuensi tindakan
o
Menekankan ke Hak
Kriteria
ini menuntut individu untuk mengambil keputusan yang konsisten dengan kebebasan
dan keistimewaan mendasar seperti dikemukakan dalam dokumen- dokumen piaga hak
asasi
o
Berfokus pada keadilan
Kriteria
mensyaratkan individu untuk memberlakukan dan menegakkan aturan- aturan secara
adil dan tidak berat sebelah sehingga terdapat pembagian manfaat dan biaya yang
pantas
Mengambil
keputusan individu
§
Analisilah situasi
§
Pahamilah bias
§
Kombinasikanlah analisisi rasional
dengan intuisi
§
Jangan mengasumsikan bahwa gaya
pengambilan keputusan spesifik anda cocok untuk setiap pekerjaan